Syukuran ini dihadiri oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie, Wakapolda Brigjen Pol Bahagia Dachi, para PJU Polda, Direktur Polairud Kombes Pol Kukuh Prabowo bersama staf serta ibu-ibu Bhayangkari.
Syukuran ulang tahun Polairud ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kapolda didampingi Wakapolda dan Dirpolairud, selanjutnya potongan tumpeng diserahkan kepada personel Polairud tertua dan termuda.
“Selamat ulang tahun ke-74 kepada keluarga besar polisi perairan dan udara dimanapun berada. Semoga Korps Polairud dapat terus mengukir jejak pengabdian sebagai pelindung samudera dandirgantara,” katanya.
Dalam amanat Kapolri yang dibacakan Kapolda Sulut menegaskan bahwa wujud nyata perlindungan Polairud diimplementasikan melalui upaya penjagaan terhadap wilayah perbatasan Indonesia yang berbatasan laut dengan 10 negara.
Pun berbagai langkah telah dilakukan dengan membangun sinergisitas bersama Kementerian dan Lembaga terkait serta Kepolisian negara sahabat hingga penegakan hukum terhadap kejahatan transnasional di wilayah laut Indonesia.
“Polairud terus berkontribusi dalam penanganan bencana alam yang terjadi di Indonesia dengan menurunkan personel dan sarpras yang siap siaga untuk melakukan evakuasi korban maupun distribusi bantuan logistik sebagai wujud kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat,” ujar Kapolda.
Kapolri melalui Kapolda juga berharap Polairud dapat terus mengantisipasi berbagai kerawanan dan potensi konflik.
“Jadilah agen cooling system yang senantiasa menggelorakan narasi persatuan dan kesatuan untuk menghilangkan residu polarisasi pasca Pilkada serentak 2024,” tegasnya.
Sementara itu ditambahkan oleh Dirpolairud Polda Sulut Kombes Pol Kukuh, untuk mendukung kelancaran tugas, Ditpolairud Polda Sulut memiliki almatsus kapal sebanyak 31 unit dari berbagai type yang terdiri dari kapal type C1 sebanyak 2 unit, 13 unit kapal type C2, sebanyak 7 unit kapal type C3 dan kapal type non class 9 unit, dengan kekuatan personel berjumlah 195 orang,
Ia juga membeberkan capaian keberhasilan dalam bidang penegakan hukum pada tahun 2024.
“Ditpolairud Polda Sulut telah melaksanakan pengungkapan kasus tindak pidana di laut sebanyak 9 kasus terdiri dari 3 kasus pelayaran, 3 kasus perikanan, 1 kasus migas dan 2 pemalsuan,
Ditpolairud juga melaksanakan kegiatan Polmas pesisir, Polisi RW serta klinik terapung.
Dalam rangka HUT ke-74 Polairud juga telah dilaksanakan serangkaian kegiatan, diantaranya lomba bersih-bersih ruangan dan kapal, anjangsana kepada purnawirawan dan warakawuri, donor darah, olahraga, transplantasi terumbu karang, ziarah tabur bunga di laut dan syukuran.
(Atar)