DIDUGA KUAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR ( SAMISADE ) SATU MILYAR SATU DESA ATAU DANA DESA SUKAWANGI TIDAK SESUAI SPEK TAHUN ANGGARAN 2023

BOGOR : Buserkriminalitas-
Hari Kamis 14/11/2024

Program Samisade adalah program pemerintah kabupaten bogor untuk membantu percepatan pembangunan desa-desa dengan prioritas infrastruktur jalan disetiap desa.
Yang dikucurkan oleh pemerintah kabupaten anggaran program Samisade dan Dana desa (DD) bukanlah cuma cuma, tetapi harus ada pertanggung jawaban dari desa yang menerimanya dalam bentuk laporan pertanggung jawaban (LPJ) secara teknis, juknis dan hukum.

Namun sangat disayangkan program satu milyar satu desa dan Dana Desa (DD) yang di terima pemerintah desa Sukawangi Kecamatan Sukamakmur yang di alokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan Hotmix 
diKampung Catang Malang RT 03 RW. 005, dengan volume Panjang 1650 m Lebar x 2,5 m Tebal 0,03 cm dengan menggunakan anggaran  Rp.687.267.500  
Kampung Lengkong Rt 01 Rw 01 kegiatan jalan Hotmix volume panjang 700 m x Lebar 2.5 m x Tebal 0.03 dengan anggaran Rp. 312.732.500 Jumlah Rp.1000.000.000 

Namun pelaksanaannya 
Hodmix jalan volume : panjang 1650 m x 2.5 m x   0.03 cm = 124 m X 4.193.000 = Rp 519.932.000
Hodmix jalan volume : panjang 700 m X 2.5 m X 0.03 cm = 52.5m 4.193.000 = Rp  220.133.000
Anggaran Samisade Rp 1.000.000.000
Yang dipakai anggaran Rp 519.932.000
Yang dipakai anggaran Rp 220.133.000
Jumlah = Rp 740.065.000 
Sisa = 259.935.000
Samisade  tidak sesuai Speck atau pagu sehingga terjadinya Markup dan diduga menggunakan kualitas rendah.

menanggapi Hal tersebut diatas juga di perkuat oleh pengakuan warga yang melihat proses pembangunan Ia mengatakan, pembangunan tersebut tidak sesuai papan kegiatan atau Pagu 
Seperti volume tinggi 0,03 m dan lebar 2,5 m. Kalau pinggiran sesuai, tapi coba dicek tengahnya, pasti tidak sesuai, lebarnya pun tidak merata 2,5 m. katanya
juga berharap, Agar Inspektorat Kabupaten Bogor atau Kejaksaan Kabupaten Bogor segera mengaudit karena diduga terjadi mark up harga, sehingga berdampak merugikan keuangan negara,

Kami juga meminta kepada APH untuk melakukan pengawasan penggunaan dana lebih ketat agar tepat sasaran dan tidak di selewengkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,

Disaat awak media mencoba menghubungi Kepala Desa Sukawangi melalui whatshap untuk melakukan konfirmasi. Namun kades tidak merespon katanya lg Bintek bahkan minta disambungkan melalui teman yang sudah kenal dengan kades nya pun ternyata pesan WhatsApp atau telpon WA tak di hiraukan pungkasnya.

(Yudi g.)