![]() |
Gambar Ilustrasi Pekerjaan Kontruksi Jalan |
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Lampung Susan Novelia, S.T., M.T. beserta jajaran balai pelaksanaan jalan Nasional Lampung, turut mendampingi Kepala subdit perencanaan teknis preservasi saat monitoring dan evaluasi paket kegiatan Preservasi Jalan Ruas Padang Tambak - Bukit Kemuning - Bts Provinsi Sumsel dan juga kegiatan Preservasi Jalan dan Jembatan Ruas Bukit Kemuning - Terbanggi Besar.
Berdasarkan data informasi yang di himpun media RuangInvestigasi.com, bahwa datangnya subdit perencanaan teknis preservasi untuk meninjau langsung lokasi kerusakan-kerusakan pada ruas jalan Nasional Lintas tengah Lampung.
Adanya himbauan dari Kepala subdit perencanaan teknis preservasi, untuk Pejabat Pembuat Komitmen masing-masing ruas untuk tetap adanya pengendalian terhadap PHO dan jika ada yang tidak sesuai umur rencana perlu di evaluasi kembali sebelum melakukan FHO.
Dari pantauan media RuangInvestigasi.com terlihat pada ruas jalan Nasional Lintas tengah Lampung tepatnya di Kabupaten Way Kanan dan Lampung Utara dibeberapa titik kerusakan saat ini sudah mulai dalam penanganan. (28/2/24)
Disisi lain Hariansyah selaku Sekjen DPP Barisan Rakyat Anti Korupsi ( BARAK ) yang tergabung dalam Konsorsium Analisis Keuangan dan Insfratruktur Negara (KAKIN) mengklaim dirinya sudah komunikasi kepada Dirjen Bina Marga prihal jalan Nasional Lampung.
"Kami sudah melaporkan langsung kepada Dirjen Bina Marga, prihal ruas jalan Nasional Lampung" Papar Hariansyah kepada RuangInvestigasi.com, Selasa (5/2/24)
Selanjutnya, Hariansyah mengatakan Fenomena Beres-beres Ruas jalan diduga dilakukan karena orang pusat turun untuk monev melihat pemandangan jalan Nasional Lampung khususnya lintas tengah Sumatera yang sangat memprihatinkan.
Berdasarkan investigasi lapangan Konsorsium Analisis Keuangan dan Insfratruktur Negara (KAKIN) pada paket kegiatan Preservasi Jalan Ruas Padng Tambak - Bukit Kemuning - Bts Provinsi Sumsel dan juga kegiatan Preservasi Jalan dan Jembatan Ruas Bukit Kemuning - Terbanggi Besar, Lembaganya mendapati temuan dan melihat pada segmen efektif tahun 2023 sudah mulai rusak.
“Dalam hitungan bulan aspal pada ruas tersebut sudah retak, amblas dan tambal sulam, artinya kegiatan Preservasi Jalan Nasional Lampung tepatnya pada ruas tersebut, tidak sesuai dengan umur rencana dan surat edaran Dirjen Bina Marga. "Lanjut Hariansyah
aspal itu bermasalah perlu dipertanyakan JMF nya. Bukan hanya pemeliharaan saja yang kurang maksimal tetapi pada segment efektif tahun Anggaran APBN 2023 secara visual sudah terlihat ada kerusakan, bagaimana bisa menjamin kwalitas maupun kwantitasnya, Bebernya.
Padahal, lanjut dia,”Kontraktor pada ruas tersebut sudah serah terima pekerjaan atau PHO, Seharusnya syarat utama PHO ruas tersebut dalam keadaan baik atau sudah tidak ada lagi kerusakan, bagaimana bisa diterima serah terima pekerjaan sedangkan jalan tersebut dalam keadaan memprihatinkan" Lanjut Hari.
kami meminta Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR untuk segera memeriksa atau mengaudit fisik maupun keuangan Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Lampung, seperti pada tahun anggaran APBN 2022 silam, bukan rotasi yang kami minta Non Job bagi pejabat yang bermain dengan uang negara atau tidak mampu secara SDM dalam kompetensi Preservasi jalan,” Tutup Hariansyah
(Tim Redaksi)
Post a Comment for "Direktorat Preservasi Jalan Dan Jembatan Monev Kegiatan BPJN Lampung "LSM Barak" Fenomena Beberes Jalan Ketika Orang Pusat Turun""