Ruanginvestigasi.com - Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dirumorkan sebagai 'kuda putih' yang ditempatkan di kubu Ganjar-Mahfud.
Ahok disebut-sebut dijadikan kuda putih oleh Jokowi untuk menghambat kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar Mahfud bersatu.
Isu ini mendadak muncul jelang pencoblosan yang tinggal delapan hari lagi.
Seperti diketahui, Ahok memiliki pengalaman pahit dengan Capres Anies Baswedan. Pengalaman pahit itu berujung Ahok mendekam di penjara kasus penistaan agama.
Kasus ini masih teringat jelas di benak masyarakat. Ahok yang selalu bicara dengan lantang diseret kasus penistaan agama.
Saat itu Ahok tengah mengikuti Pilgub DKI Jakarta pada 2017 berhadapan dengan Anies Baswedan.
Pada Pilgub itu, Ahok yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat kalah. Anies Baswedan melenggang menjadi Jakarta 1.
Ia mengatakan semua bisa berasumsi termasuk isu Ahok sebagai kuda putih Presiden Jokowi. "Ya semuanya akan bisa mempertimbangkan, memperhitungkan, berasumsi," kata Ganjar saat ditemui seusai kampanye akbar di BSCC DOME, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (6/2/2024).
Namun, dia menegaskan, Ahok merupakan sahabatnya. Dia meyakini mantan Gubernur DKI Jakarta ini memiliki nilai-nilai dalam berjuang.
"Tapi Ahok teman saya. Dia sudah lama bersama saya dan tentu saja dia punya nilai-nilai. Nilai-nilai itu dia tunjukkan waktu jadi anggota DPR, waktu jadi wakil gubernur, kemudian menjadi gubernur sebentar, lalu kemudian dia tidak bisa menjadi gubernur," ujar Ganjar.
Ganjar lalu mengungkit ketika Ahok dijebloskan ke penjara karena kasus penistaan agama pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
Setelah keluar dari penjara, kata dia, Ahok pun ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) dengan gaji yang cukup besar, namun dia keluar karena nilai.
"Ingat semua kasusnya? Orang jualan ayat, dan kemudian dia masuk penjara, dan dia ikhlas itu, lalu dia menjadi seorang profesional dengan bayaran yang cukup, dan dia memilih keluar untuk membantu saya karena sebuah nilai," tutur Ganjar.
"Sehingga harapan kita, kalau orang nanti mau bergabung atau tidak bergabung, kami punya nilai dan nilai itu secara universal bisa dipertanggung jawabkan. Take it or leave it," imbuh Ganjar menambahkan.
PDIP Bantah Ahok Kuda Putih
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membantah narasi Ahok Kuda Putih Jokowi.
Dia menyebut bahwa dukungan Ahok merupakan efek kejut bagi Jokowi.
Hal itu diungkapkan Hasto saat menjawab pertanyaan wartawan dalam jumpa pers di DPP PDIP Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).
Adapun narasi yang menyebutkan Ahok sebagai 'Kuda Putih Jokowi' ramai dicuitkan pada sosial media X.
"Nggak ada kuda putih. Tapi itu mengejutkan, kemungkinan besar mengejutkan Pak Jokowi," ucap Hasto di lokasi.
Menurut Hasto, Ahok merupakan salah satu orang yang yang terlibat dengan keberhasilan Jokowi.
Diketahui, Jokowi dan Ahok pernah bersama-sama memimpin Provinsi DKI Jakarta.
Lebih jauh, Hasto mengklaim dukungan yang diberikan Ahok kepada Ganjar-Mahfud sepenuhnya merupakan gerakan moral dan etika.
"Itu kalkulasinya bukan untung rugi. (Justru) Pak Ahok rugi karena Pertamina keuntungannya besar. (Tapi) ini panggilan bangsa," klaim Hasto.
Hasto berharap, dukungan yang diberikan Ahok kepada Ganjar-Mahfud bisa diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia. Termasuk Jokowi yang merupakan kerabat dekat Ahok.
"Moga-moga Pak Jokowi ikut (dukung Ganjar-Mahfud)," ucap Hasto.
Sebagai informasi, Ahok telah mengundurkan diri sebagai komisaris utama PT Pertamina (Persero). Ahok mengatakan dirinya akan ikut mengkampanyekan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.
Adapun Ahok mengaku akan fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di wilayah DKI Jakarta. Hal itu disampaikan Ahok usai menghadiri acara kampanye akbar Ganjar-Mahfud bertajuk 'Salam Metal' di Gelora Bung Karno hari ini.
"Saya akan fokus kampanye khusunya di Jakarta," kata Ahok kepada wartawan Sabtu (3/2/2024).
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok mulai mengkritik kinerja Jokowi setelah mundur dari Jabatan Komisaris Utama Pertamina.
Ahok telah menyatakan dukungan ke Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Bahkan, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mundur dari Pertamina demi memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Ahok sempat dikenal sangat dekat dengan Jokowi. Sebab Ahok pernah menjadi wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Jokowi.
Namun, sekarang Ahok mulai mengkritik Jokowi di tengah Pilpres 2024.
Ahok menyebut pemberian bansos oleh pemerintah bukanlah wujud keadilan sosial.
Hal ini dikatakan Ahok usai menghadiri acara Deklarasi Relawan Ahokers di Jakarta Pusat pada Minggu (4/2/2024).
“Bantuan sosial itu hanya di zaman kerajaan ketika rakyat meminta belas kasihan raja. Raja menentukan siapa yang harus dikasihani,” kata Ahok.
Respons Menteri Bahlil
Menanggapi pernyataan Ahok, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia angkat bicara.
Ahok mengatakan bahwa program Bansos hanya ada pada jaman kerajaan.
Menurut Bahlil pemikiran Ahok terkait Bansos tersebut tidak merepresentasikan rakyat kecil.
"Itu kan pikiran Ahok yang tidak merepresentasikan pikiran rakyat kecil," kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (5/2/2024).
Bahlil enggan mengomentari lebih jauh terkait pernyataan Ahok soal Bansos tersebut.
Menurut dia pernyataan Ahok tidak perlu ditanggapi.
"Ahok kok ditanggapi gitu loh? ngapain tanggapi Ahok? ya? enggak perlu menurut saya ditanggapi," katanya.
Sebelumnya Bahlil juga menanggapi kritikan dari kubu Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Pembagian Bansos yang dilakukan Jokowi disebut sarat kepentingan politik.
Apalagi kubu Ganjar-Mahfud melalui Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuding bahwa Bansos yang disalurkan untuk kemenangan Prabowo-Gibran.
Menanggapi tudingan miring dari kubu seberang, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menganjurkan agar Menteri Sosial Tri Rismaharini yang berada di kubu Ganjar-Mahfud juga melakukan penyaluran Bansos.
Menurut Bahlil pemikiran Ahok terkait Bansos tersebut tidak merepresentasikan rakyat kecil.
"Itu kan pikiran Ahok yang tidak merepresentasikan pikiran rakyat kecil," kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (5/2/2024).
Bahlil enggan mengomentari lebih jauh terkait pernyataan Ahok soal Bansos tersebut.
Menurut dia pernyataan Ahok tidak perlu ditanggapi.
"Ahok kok ditanggapi gitu loh? ngapain tanggapi Ahok? ya? enggak perlu menurut saya ditanggapi," katanya.
Sebelumnya Bahlil juga menanggapi kritikan dari kubu Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Pembagian Bansos yang dilakukan Jokowi disebut sarat kepentingan politik.
Menanggapi tudingan miring dari kubu seberang, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menganjurkan agar Menteri Sosial Tri Rismaharini yang berada di kubu Ganjar-Mahfud juga melakukan penyaluran Bansos.
Jika perlu Tri Risma memasang tenda agar diketahui masyarakat.
"Saya mau sampaikan bahwa Bansos ini kan bukan baru sekarang. Seperti apa yang sudah saya jelaskan sebelum-sebelumnya, bahwa teknik metodologi pembagiannya apakah mau diberikan oleh Presiden, apakah mau dibagikan menteri monggo-monggo saja engga ada masalah," kata Bahlil usai rapat intern di Istana Kepreisdenan, Jakarta, Senin (5/2/2023).
Bahlil mempersilakan para menteri lainnya, termasuk yang berasal dari kubu Ganjar Pranowo, seperti Tri Rismaharini atau Risma untuk melakukan pembagian Bansos.
Apalagi kata Bahlil pembagian Bansos termasuk tugas dari Mensos.
"Bila perlu saran saya karena ibu Mensos kan ada juga dari PDIP kan? ya buat aja dia bagi. bila perlu dia buat tenda, dia bagi, gapapa kok. Pak presiden gak mungkin larang. Orang tugas dia kok," katanya.
Menurut Bahlil, seorang Presiden jangan dibatasi ruang geraknya untuk bersentuhan dengan rakyat.
Apalagi pembagian Bansos yang dilakukan Presiden sudah terjadi sejak lama sebelum Pemilu atau Pilpres.
"Nah mungkin Presiden yang tidak bermaksud menyerahkan langsung sepwrti capres yang mengkritisi itu, mungkin Capres yang maunya kerjanya di atas meja, gak mau ke lapangan. Pak Jokowi kan beda. Pak Jokowi kan mau di lapangan," katanya.
Post a Comment for "MENCUAT ISU Ahok Jadi Kuda Putih Jokowi Untuk Gagalkan Koalisi Anies-Ganjar, Ini Respons PDIP"