Jalan Lama Akses Sumbar Riau Tempo Dulu Sudah Melewati Terowongan Meski Rawan dan Tanpa Jembatan

RuangInvestigasi.com - Pembangunan jalan tol yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat dengan provinsi Riau yaitu ruas Padang Pekanbaru terus dikebut ruas tol yang memiliki enam seksi tersebut.

Dibangun untuk memperlancar akses transportasi kedua provinsi bahkan untuk memperlancar pembangunan tersebut sampai dibuat terowongan karena daerah tersebut.


Banyak perbukitan tapi tahukah kalian bahwa akses Sumbar Riau pada zaman dahulu telah melewati terowongan.

Menurut informasi terowongan ini dibangun oleh Belanda sekitar tahun 1929 masehi dan menjadi urat nadi Perhubungan Ranah Minang dengan tanah Melayu di masa itu.


Kelok 9 dan Lubang Kalam menjadi saksi bisu bekas peninggalan Belanda untuk membangun jalur transportasi darat di Sumatera Tengah tempo dulu.


Atas dorongan tersebut bernama lubang kalam bagi penduduk Sumatera Barat dan Riau.


Lubang ini sudah tidak asing lagi karena sejarahnya lubang ini menjadi cerita penting peninggalan Belanda akses Sumbar-Riau tempo dulu.

Memang menjadi cerita yang menarik kala itu dari Pekanbaru ke Padang bisa memakan waktu 24jam.

Bahkan jalur transportasi Sumbar-Riau kala itu tidak memiliki jembatan terowongan Bukit Batu yang panjangnya sekitar 342 meter ini tidak akan pernah hilang dalam ingatan perantau Sumbar atau Riau.

Di era 90-an ke bawah dikenal dengan nama lubang kalam karena gelapnya terowongan tersebut terowongan yang dibangun Belanda sebelum era kemerdekaan itu tidak pernah dilengkapi dengan penerangan lampu jalan

Sehingga orang Sumbar menyebutnya dengan nama lubang kalam atau lubang gelap cerita naik sampan menyebrang sungai yang disebut pelayangan pelengkap cerita ada tiga pelayangan alias penyeberangan sampan masa lalu yang wajib ditempuh.

Post a Comment for "Jalan Lama Akses Sumbar Riau Tempo Dulu Sudah Melewati Terowongan Meski Rawan dan Tanpa Jembatan"